Kamis, 14 April 2011

manusia dan keindahan2

Seluruh alam semesta ini mempunyai keindahan yang sangat luar biasa. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang tiada tandingannya. Bumi, Langit, bulan, bintang, matahari, sangatlah indah bila kita meresapinya. Matahari yang bersinar cerah di pagi hari dengan awan biru yang ada, sungguh pemandangan yang mengaggumkan yang sulit digambarkan. Bila pada malam hari yang cerah terlihat bintang-bintang yang bertebaran di langit, dan juga cahaya bulan yang sangat besar jika terjadi purnama. Melihat semua itu semua orang pasti akan merasa bahwa seisi semesta ini sangatlah indah. Jika kita menaiki pesawat terbang, dan melihat kebawah, betapa indahnya bumi dilihat dari langit akan sangat mengagumkan.
Sayangnya, lingkungan disekitar kita kurang lagi mendukung. Maksudnya banyak tempat-tempat yang terlihat tidak enak dipandang yang ada disekitar kita. Misalnya, banyak sampah-sampah yang ada di pinggir jalan ataupun disungai yang dibuang oleh orang-orag yang tidak bertanggung jawab. Sampah-sampah itu akan menyumbat saluran air kemudian tejadilah banjir. Sampah-sampah itu juga akan terbawa ke sungai lalu dibawa ke laut, dan akhirnya menjadi sampah di pinggir-pinggir pantai. Seperti contoh kasus di wilayah Kuta, Bali. Di pantai Kuta, banyak terhampar sampah-sampah buangan warga ke kali yang akhirnya terbawa ke sungai lalu ke laut dan terhampar ke pinggir pantai. Hal ini membuat lingkungan menjadi tidak indah lagi karena banyaknya sampah yang berserakan. Jika hal seperti ini dibiarkan akan membawa dampak yang kurang baik bagi periwisata Indonesia.
Untuk itu, kita sebagai manusia yang menjaga bumi ini, harus memelihara lingkungan agar bumi tetap menjadi indah. Melakukan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sangat membantu untuk menjaga lingkungan kita agar tetap indah.

manusia dan keindahan1

Tuhan Yang Maha Esa menciptakan seluruh makhluknya dengan segala kesempurnaanNya. Manusia itu sendiri diciptakan dengan kelebihan tersendiri, begitu juga dengan keindahan fisiknya. Manusia mempunyai rasa keindahan tersendiri baik itu keidahan  untuk seni atau karya yang buat manusia, atau keindahan yang ada dilangit dan bumi atau keindahan lainnya.Manusia memiliki rasa keindahan cenderung relatif, karena itu merupakan pendapat dalam diri kita yang tidak mungkin sama dengan orang lain. Seni merupakan suatu keindahan yang dibuat dari manusia untuk dinikmati sendiri atau dinikmati  bersama.
Sebagai contoh dalam sebuah pameran lukisan, bagi orang yang tidak mengerti makna dibalik lukisan itu maka ia akan merasa biasa saja, bukan berarti lukisan itu tidak indah, tapi hanya dia melihat tidak ada nilai lebih pada lukisan tersebut. Lain halnya jika ia mengerti makna dari pelukis yang tersirat, maka ia akan merasa lukisan itu begitu indah dan mempunyai makna yang sangat dalam yang dilukiskan oleh pelukisnya.
Oleh sebab itu, keindahan bagi manusia itu bersifat relatif karena ada hal-hal yang tidak semua manusia tahu bahwa seluruh yang dibuat ini merupakan suatu keindahan yang tidak ada batasnya. Apa yang diekspresikan manusia melalui seni, baik itu seni lukis, seni tari, atau seni teater pasti mempunyai keindahan sendiri pada bidangnya.

manusia dan penderitaan

Setiap manusia pada umumnya tidak pernah merasa puas akan hal yang ia dapatkan. Jika suatu hal sudah tercapai, pastilah ia akan berusaha lagi untuk mendapatkan apa yang ia mau. Jika perasaan manusia ini tidak diimbangi dengan ilmu agama, pastilah manusia menjadi orang yang serakah. Agama manapun tidak aka pernah mengajarkan keburukan untuk umatnya, pastilah mengajarkan bagaimana patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya. Dan yang pasti juga, manusia diajarkan untuk tidak berlebihan dalam berpenampilan dan mengajarkan untuk selalu merasa bersyukur akan apa yang telah diberikanNya.
Manusia yang serakah akan membawa penderitaan di dalam hidupnya. Bukan hanya perbuatannya yang tercela itu saja, tapi juga akan merugikan bagi orang lain. Suatu contoh, kasus pencucian uang yang marak diperbincangkan dengan tersangka seorang wanita cantik bernama Melinda. Seharusnya dengan jabatannya ia merasa bersyukur dengan apa yang telah ia dapatkan, tapi karena ia mengikuti nafsu untuk lebih banyak lagi mempunyai uang dengan cara cepat dan tidak baik, akhirnya ia mencuri uang nasabahnya sendiri dengan memindah bukukan uang tersebut ke rekeningnya. Bukankah itu suatu kejahatan akibat tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia dapat dan mensyukurinya, ia malah merasa kurang dan akhirnya mengambil jalan pintas untuk menjadi kaya dengan cara yang tidak terpuji.
Akibat dari perbuatannya itulah yang akan membawa penderitaan dalam hidupnya. Cemoohan dari orang-orang yang merasa kesal dengan perbuatan yang dilakukan, mendapat hukuman penjara karena telah melakukan pencurian dan masih banyak lagi pendertaan yang akan dia alami. Untuk itu sebagai umat manusia, kita harus bersyukur dengan segala yang telah diberikanNya, agar kita tidak menjadi orang yang menderita nantinya.